Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Biarkan hatimu bicara
Hati kita adalah sumber cahaya batiniah, inspirasi, kreativitas, dan belas kasih. Seorang mukmin sejati, hatinya hidup, terjaga, dan dilimpahi cahaya. Jika kata-kata berasal dari hati, ia akan masuk ke dalam hati; jika ia keluar dari lisan, maka ia hanya sampai ke telinga. Ketika mata hati terbuka, kita dapat melihat kenyataan yang tersembunyi di balik penampakan luar dunia ini. Ketika telinga hati terbuka, kita mampu mendengar kebenaran yang tersembunyi di balik kata-kata yang terucap. Melalui hati yang terbuka, sistem saraf kita dapat menyesuaikan diri dengan sistem saraf orang lain, sehingga kita mengetahui apa yang mereka pikirkan dan bagaimana mereka akan bersikap. Dengan kata lain, baik atau buruknya kondisi hati manusia memiliki hubungan yang sangat erat dengan beberapa perkara yakni halal, haram, dan syubhat. Kerena itu, tidak tidak mengherankan jika para ulama sering menekankan nasihat perlunya seseorang menjaga diri dari perkara-perkara yang haram maupun syubhat demi menjaga kualitas hati agar selalu suci.
Ketersediaan
S1826 | 297.51 ABI b | My Library (200) | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
297.51 ABI b
|
Penerbit | saufa : Yogyakarta., 2015 |
Deskripsi Fisik |
176 halaman ; 21 cm
|
Bahasa |
English
|
ISBN/ISSN |
978-602-391-006-9
|
Klasifikasi |
297.51
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
Cetakan pertama, 2015
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
penulis, Abi Aunilah al-Kuwarasani ; editor, Hafidzatul Qalbi
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain